Pengendalian gulma pada lahan perkebunan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain: mekanik, fisik, biologi, kimiawi, atau terpadu (menggabungkan beberapa cara pengendalian). Pengendalian mekanik termasuk di dalamnya pengendalian secara manual yaitu pembabatan, atau pemangkasan. Pembabatan antara lain babat dumpes, atau babat merah. Pada lahan yang berukuran kecil, pengendalian dengan cara manual ini masih mungkin dilakukan, tetapi pada lahan yang luas (min.1 ha), pengendalian manual ini memerlukan tenaga kerja, waktu, biaya yang banyak yang pada akhirnya menurunkan pendapatan petani atau perkebunan. Oleh karena itu, pada perkebunan besar lebih dipergunakan pengendalian secara kimiawi. Tetapi penggunaan bahan kimia yaitu herbisida harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. (tepat cara, waktu, dosis, konsentrasi, dan jenis), jika tidak akan menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan.
Pernyataan
cara Pengendalian gulma itu harus disesuaikan dengan luas lahan agar penggunaanya efektif dan efisien serta tidak merugikan petani.Caranya juga harus memperhatikan dampaknya pada lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar